Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

RSS

Langkah-langkah menginstall mikrotik di virtual box :

Langkah-langkah menginstall mikrotik di virtual box :

1) Masuk ke virtual box lewat Application > Accessories > VirtualBox OSE
2) Klik tombol new
3) Lalu klik Next dan akan keluar “NAME AND OS TYPE” masukkan nama virtual OS nya ketik
mikrotik biarkan form operating Systemdan versionsdefault
4) Klik Next, lalu akan muncul jendela yang memilih berapa memory RAM yang anda inginkan
tapi jangan melebihi jumlah maksimal RAM
5) lik Next, kemudian akan muncul jendela Virtual Harddisk, disini anda akan disuguhkan untuk
membuat virtual partisi baru atau memilih partisi yang pernah anda buat sebelumnya. Untuk
awal pilih create new harddisk lalu klik next
6) Setelah anda klik next akan muncul jendela baru yaitu create New Virtual Disk klik next
7) Pilih Dinamically Expanding Storage lalu klik next
8) Form location dapat anda tentukan sendiri akan diletakkan dimana lokasi harddisk virtual
tersebut
9) Tentukan besar partisi dengan menggeser panah lalu klik next
10) Pada jendela Summary klik finish
11) langkah selanjutnya siapkan ISO mikrotik (versi yang saya pakai 4.5)
12) lalu pada jendela utama virtual box klik file > Virtual Media Manager > CD/DVD image > add
> cari ISO mikrotik anda > OK
13) setelah itu pilih SETING pada VirtualBox pilih system hilangkan centang flopy
14) masih di dalam SETING pilih network >tambah kan Ethernet adapter karna anda akan
membutuhkan 2 adapter. Arahkan kedua adapter ke BRIDGE pilih eth yg tersedia
15) sekarang anda dapat memulai dengan mengeklik start
16) sekarang saat booting klik jendela virtual box tekan F12
17) tekan Ctrl+Alt+Del kursor anda akan keluar dari virtual. Lalu pilih menu bar Device>sorot
CD/DVD Device>pilih Iso mikrotik agar dapat anda gunakan untuk instalasi.
18) Setelah itu klik kembali kursor anda di jendela virtual . Lalu pilih C untuk boot CD.
19) Akan boot lewat ISO Mikrotik anda secara otomatis.
20) Tunggu hingga pada komputer muncul seperti dibawah ini :
21) Setelah itu tekan tombol "a" untuk memilih semua fasilitas lalu "i" (tanpa petik) untuk meng-install semua fasilitas yang terdapat pada
mikrotik. Biarkan saja proses berjalan, karena instalasi sedang berlangsung, mulai dari
formating disk hingga proses selesai instalasi, jika muncul tampilan seperti di bawah ini maka
instalasi telah selesai.
22) Anda akan reboot saat reboot tekan F12 . kluarkan kursor mouse tekan Crtl+Alt+Del > pilih
menu bar Device>sorot CD/DVD Device>pilih UNMOUNT lalu masuk lagi ke virtual mikrotik
pilih (b) continue booting

Setting Router Mikrotik Melalui Virtual Box :

01) Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@r-TKJ] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 
1 R ether2 ether 0
[admin@r-TKJ] >
02) Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@r-TKJ] > ip address add address=10.0.3.51/24 interface=ether1
[admin@r-TKJ] > ip address add address=172.16.0.1/24 interface=ether2
03) Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@r-WLI] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 10.0.3.51/24 10.0.3.0 10.0.3.255 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@r-TKJ] >
04) Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 10.0.3.1
[admin@r-TKJ] > ip route add gateway=10.0.3.1
05) Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@r-TKJ] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREF-SRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 10.0.3.0/24 10.0.3.0 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 10.0.3.1 ether1
[admin@r-TKJ] >
06) Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@r-] > ping 10.0.3.1
10.0.3.1 64 byte ping: ttl=64 time
07) Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@r-TKJ] > ip dns set servers=10.0.3.1
allow-remote-requests=yes
08) Melihat konfigurasi DNS
[admin@r-TKJ] >ip dns print
server: 10.0.3.1
allow-remote-requests: yes
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 21KiB
[admin@r-TKJ] ip dns>
09) Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@r-TKJ] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@r-TKJ] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
10) Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@r-TKJ]> ip firewall nat add action=masquerade
out-interface=ether1 chain=srcnat
[admin@r-TKJ] >
11) Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@r-TKJ]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

Pengaturan pada computer Client
Disini Client kita adalah ubuntu 10.10. seting koneksi ubuntu anda dengan persyaratan seperti berikut :

Server Mikroti:
  Ether1 ip address =10.0.3.51 (menuju ke internet)
  Ether2 ip address =172.16.0.1 (menuju ke Local/Client)
  Kedua Ethernet ini menggunakan kelas C dengan
  netmask 255.255.255.0 atau dalam bilangan /24
Client:
  IP address client harus satu kelas dengan IP Ethernet2 server
  Mikrotik tetapi angka paling belakang tidak -
  boleh sama dengan Server.
Contoh: Ip Ethernet2 server=172.16.0.1
                     Ip Ether Client= 172.16.0.2
Gateway untuk client adalah IP ether2 yaitu 172.16.0.1
DNS client harus sama dengan DNS yg telah anda set di mikrotik yaitu=10.0.3.1

Jika sudah anda dapat pilih APPLY lalu jangan lupa klik lagi AUTO ETH 0/1/2 agar setingan anda dapat berjalan

lakukan pengetesan dengan cara ping ip gateway dari terminal Ubuntu  atau ping ip dns jika terdapat kegagalan anda akan menjumpai kalimat request time out atau detination host unreachable pada terminal anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Akses Mikrotik

Akses Mikrotik

Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain :
1. Via Console/Command Mikrotik
Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell maupun
remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)
Tips Command : "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di linux) Tekan
Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi daftar perintah selanjutnya. Jadi
perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan awal perintah itu, lalu
tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan menampilkan/melengkapi daftar perintah yang
kita maksud.
Contoh:
Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell akan melengkapi
menjadi Ip Firewall. Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya, dan
ketik “/“ untuk kembali ke root menu.
2. Via Web Browser
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 pada browser.
Contoh : ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18.
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecil di windows
yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilan awal mengaktifkan winbox
seperti ini : sumber : http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/
Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network,
yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik.
4. Via Telnet
Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command
prompt” (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan
dalam jaringan karena masalah keamanannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS

KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS

MikroTik ROuterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :
1. CPU dan MotherBoard : Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak
mendukung multiprosesor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga i386
dengan PCI Local Bus.
2. RAM : Minimal 32 MB (untuk Proxy dianjurkan 1 GB).
3. HARRDISK : IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI, RAID,
sedangkan type SATA (menunggu update Versi terbaru) hanya pada Legacy
Access Mode. Mendukung Flash dan Microdrive dengan interface ATA
4. NIC (Network Inteface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.
Router adalah sebuah device yang fungsinya untuk meneruskan paket-paket dari
sebuah network ke network yang lain (baik LAN ke LAN atau ke WAN atau internet) sehingga
host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada di
network yang lain.
Tujuan routing adalah:
Agar paket IP yang dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita
sampai pada kita dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan
ataupun berbeda jaringan (baik secara topologis maupun geografis).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FITUR-FITUR MIKROTIK

FITUR-FITUR MIKROTIK

1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP,
PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga
128 ports.
3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke
dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,
bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED,
SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple
network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan
destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,
protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data
rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5;
MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES,
AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751,
x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery
Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat
diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan
system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator;
protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi
dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy
untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy;
static DNS.
17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco
HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a
(CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer;
Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless;
multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik
RouterOS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah MikroTik RouterOS

Sejarah MikroTik RouterOS

MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan
dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully
adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia
bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah merouting
seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan
teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga
Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program
router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat
eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain
termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara
bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik
yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain
staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga
yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hub, Repeater, dan Router

Hub, Repeater, dan Router

Persamaan :
Baik Hub, Repeater, Bridge dan Router bermanfaat untuk mengoneksikan komputer satu ke komputer yang lain.


Perbedaan :

  • Hub adalah : sebagai pengganti sinya data dari kartu jaringan (NIC) dan sekaligus untuk penguat sinyal dalam satu jaringan.
  • Repeater adalah penguat sinyal. Sinyal yang diterima dari segmen jaringan satu ke segmen jaringan yang lain diharapkan sinyal yang diterima akan sama kuatnya dengan sinyal yang dipancarkan. Dengan pemasangan repeater diharapkan dapat memperluas dua buah jaringan komputer.
  • Bridge adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungakan dua buah LAN dan mengirim atau memungkinkan paket dara dari satu LAN ke LAN yang lain. Setelah bridge menyediakan sambungan antara dua type LAN yang sama. Dengan pemasangan brdige dapat memperluas jaringan LAN. seingga semua segmen yang saling berhubungan satu sama lainnya menjadi dri bagian LAN yang lebih besar.
  • Router adalah perangkat yang memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang memungkinkan banyak jalur di antara keduanya. ROuter juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sutau LAN dapat tersaksi dengan baik dari trafik yang dibangkitkan LAN lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perbedaan Router, Switch, dan Hub

Perbedaan Router, Switch, dan Hub

Dilihat secara fungsi antara hub dan switch ada persamaan yaitu sama mengantarkan paket data dari sumber ke tujuan dalam jaringan komputer. Akan tetapi kalau dilihat secara konseptual tentulah berbeda. masing-masing mempunyai kemampuan yang berbeda baik dari segi kecepatan maupun dari sisi sitem kerjanya.

Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.

Hub mempunyai kelemahan yaitu akan terus mengulang-ulang sinyal yang berupa paket data ke semua arah (jalur yang ada) walaupun sebenarnya paket data tersebut sudah diterima oleh komputer tujuan, seperti pada gambar 3 (Mansfield, 2003). Hal ini akan menyebabkan frekwensi collision lebih sering terjadi.

Transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer 
tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.

Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.

Perbedaan mendasar antara switch versus router adalah router menggunakan metode ’store and forward’. Sedangkan switch bekerja dengan cara on the fly switching. Router mengambil seluruh paket sebelum paket tersebut diteruskan ke tujuan. Metode store and forward membawa seluruh frame data ke dalam peralatan, yang kemudian di-buffer untuk dalam sebuah satuan waktu. Akan lebih jelas jika kita memperhatikan TCP/IP layers, seluruh frame header akan melewati layer data link kemudian dibawa ke layer di atasnya yaitu network layer untuk diketahui tipe dari frame nya. Baru kemudian diteruskan ke alamat network yang dituju melalui data link layer kemabli. Proses ini berlaku untuk seluruh frame yang melintas di router.
Lain halnya dengan switch yang hanya mengambil 20 byte pertama dari sebuah frame. Karena switch tidak mengambil seluruh frame, namun hanya pada alamat tujuan (destination address) sebelum meneruskan frame tersebut ke alamat tujuan, maka network latency atau jeda (delay) yang terjadi akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan router.

Perbedaan yang paling mendasar antara Router, Switch dan Hub adalah sebagai berikut :
➢ Router = kerja di layer 3 osi (network)
➢ Switch = kerja di layer 2 osi (datalink)
➢ Hub= kerja di layer 1 osi (fisik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kerugian menggunakan router:

Kerugian menggunakan router:
1. tergantung pada protokol; router yang beroperasi pada lapisan Network OSI hanya mampu melalukan traffic yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja
2. biaya; router umunya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal;; overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga troughput yang dihasilkannya dapat lebih rendah daripada bridge
3. pengalokasian alamat; dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat network pada sistem itu
4. sistem tak terjangkau; penggunaan tabel routing yang tidak dinamik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEUNTUNGAN ROUTER

KEUNTUNGAN ROUTER

Keuntungan Menggunakan Router
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan router pada jaringan adalah :
  • Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
  • Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
  • Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
  • Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
  • Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
  • Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OSI (open system interconection)



OSI (open system interconection)

OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan / dipersempit menjadi TCP/IP model yang akan kita bicarakan lebih lanjut
[edit] Layer dalam OSI Model.


7. Application, layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH

6. Presentation, layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima / kita contohnya anda menerima email tapi tidak bisa tertampil secara sempurna karena ada format yang tidak dikenali. Hal ini merupakan kegagalan dari layer presentasi

5. Session, layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam Session kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya

4.Transport, layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data. Dilayer ini mengatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX

3. Network, layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses bagaimana menuruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.

2. Data Link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub dan switches

1. Physical, Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

NetworkID,Netmask dan broadcast

NetworkID,Netmask dan broadcast

Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).
Kali saya akan mengulas bagaimana cara menentukan Network ID, yang dianggap oleh sebagian mahasiswa ini merupakan hal yang sulit. Padahal tidak!
Untuk menentukan Network ID rumus yang digunakan adalah :
Network ID = IP Address AND Subnet Mask
Contoh :
Sebuah jaringan yang terdiri atas 4 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.2, 192.168.3.3, 192.168.3.4 dan 192.168.3.5 serta subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,
192.168.3.2 AND 255.255.255.0
192.168.3.3 AND 255.255.255.0
192.168.3.4 AND 255.255.255.0
192.168.3.5 AND 255.255.255.0
ke empat alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 , loh kok? Gimana bisa? ya tentu bisa, karena sebelum IP Address dan Subnet mask tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan per delapan bit yang dipisahkan dengan titik.
misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,
11000000.10101000.00000011.00000100 AND 11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya 11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi 192.168.3.0




Netmask, biasa juga disebut Subnetmask, adalah sebuah cara untuk memisahkan IP address menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

IP address (Internet Protocol Address), adalah sebuah simbol angka yang dialokasikan sebagai identitas sebuah perangkat keras, yang digunakan dalam komunikasi antar perangkat keras dalam sebuah kelompok/jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat keras. Perangkat-perangkat keras yang dimaksud bisa berupa komputer, printer, media penyimpanan, dan masih banyak lagi jenis perangkat lainnya.

Dengan cara-cara tertentu yang digunakan oleh sebuah perangkat keras untuk mencari perangkat keras lainnya dalam satu jaringan yang sama, pemisahan IP address dilakukan agar pencarian sebuah perangkat keras tertentu yang terletak dalam sebuah jaringan, dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Informasi lain yang ingin saya berikan secara singkat di sini adalah mengenai versi pemberian IP address, yaitu bahwa saat ini ada dua versi pemberian IP address ini, yaitu IPv4 dan IPv6. Perbedaan utama kedua versi ini adalah pada format dasar pemberian alamat (address), IPv4 menggunakan 32 bits, sedangkan IPv6 menggunakan 128 bits, dimana berarti IPv6 memiliki jumlah IP jauh lebih banyak dibandingkan IPv4 yang "hanya" berjumlah 4.294.967.296 IP yang berbeda. IPv6 diciptakan dengan tujuan untuk menggantikan IPv4 yang jelas akan sangat kurang untuk melayani jumlah perangkat keras di dunia, sampai ditemukannya NAT (Network Address Translation) dan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) sekitar akhir era 90-an.

Juga hanya sebagai informasi, karena tidak akan saya bahas secara detil, IP address dibagi dalam beberapa kelas, yaitu A, B, C, D, dan E. Kelas-kelas A, B, dan C digunakan untuk umum, sedangkan kelas-kelas D dan E digunakan untuk keperluan-keperluan khusus seperti penelitian dan pengembangan, dan lain-lain.
Kembali fokus ke "netmasking", seperti sudah saya jelaskan di atas, netmasking digunakan untuk memisah/memecah IP address menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Pengelompokan IP address ini menggunakan rumus:

Sehingga, kelompok terkecil IP address berisi hanya satu (1) IP: 2(32-32) = 1, dan kelompok terbesar (maksimal) adalah berjumlah 2(32-0) = 4.294.967.296 IP.
Cara penulisannya ada dua jenis, yaitu dengan "dotted format" dan "slash format".

Dotted Format Netmask
Penulisan netmask dengan dotted format ini serupa dengan cara penulisan IP address (IPv4), yaitu xxx.xxx.xxx.xxx, yaitu dari 255.255.255.255 - 0.0.0.0. Perlu diingat bahwa netmask ditulis untuk menggambarkan jumlah IP yang ada dalam setiap netmask dengan menggunakan rumus di atas.
Sebagai contoh.

NETMASK JUMLAH IP
255.255.255.255 1
255.255.255.255 4
255.255.255.248 8
255.255.255.240 16
255.255.255.224 32
255.255.255.192 64
… …
0.0.0.0 4.294.967.296


Slash Format Netmask
Slash format ini menggunakan angka pengurang di bilangan pangkat pada rumus di atas (n), dan cara penulisannya adalah "IP/netmask".
Contoh penulisan:

192.168.0.1/32 -> 192.168.0.1 (1 IP)
192.168.1.22/31 -> 192.168.1.22 - 192.168.1.23 (2 IP)
192.168.50.68/30 -> 192.168.50.68 - 192.168.50.71 (4 IP)
192.168.100.128/29 -> 192.168.100.128 - 192.168.100.135 (8 IP)
192.168.90.10/24 -> 192.168.90.0 - 192.168.90.255 (256 IP)
192.168.20.0/19 -> 192.168.20.0 - 192.167.244.0 (8.192 IP)

Perbandingan Penulisan "Dotted Format" Dan "Slash Format"
Tabel di bawah ini memperlihatkan perbedaan penulisan antara dotted format dengan slash format
SLASH FORMAT DOTTED FORMAT JUMLAH IP
/32 255.255.255.255 1
/31 255.255.255.254 2
/30 255.255.255.242 4
/29 255.255.255.248 8
/28 255.255.255.240 16
/27 255.255.255.228 32
… … …
/0 0.0.0.0 4.294.967.296

BROADCAST

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket : pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

konsep routing dan komponen jaringan komputer

konsep routing dan komponen jaringan komputer

Data-data dari device yang terhubung ke Internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data; Internet Protocol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram langsung disampaikan kepada device tujuan tersebut. Jika ternyata alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringan yang sama, datagram disampaikan kepada router yang paling tepat (the best available router).

IP Router (biasa disebut router saja) adalah device yang melakukan fungsi meneruskan datagram IP pada lapisan jaringan. Router memiliki lebih dari satu antamuka jaringan (network interface) dan dapat meneruskan datagram dari satu antarmuka ke antarmuka yang lain. Untuk setiap datagram yang diterima, router memeriksa apakah datagram tersebut memang ditujukan ke dirinya. Jika ternyata ditujukan kepada router tersebut, datagram disampaikan ke lapisan transport.

Jika datagram tidak ditujukan kepada router tersebut, yang akan diperiksa adalah forwarding table yang dimilikinya untuk memutuskan ke mana seharusnya datagram tersebut ditujukan. Forwarding table adalah tabel yang terdiri dari pasangan alamat IP (alamat host atau alamat jaringan), alamat router berikut, dan antarmuka tempat keluar datagram.

Jika tidak menemukan sebuah baris pun dalam forwarding table yang sesuai dengan alamat tujuan, router akan memberikan pesan kepada pengirim bahwa alamat yang dimaksud tidak dapat dicapai. Kejadian ini dapat dianalogikan dengan pesan “kembali ke pengirim” pada pos biasa. Sebuah router juga dapat memberitahu bahwa dirinya bukan router terbaik ke suatu tujuan, dan menyarankan penggunaan router lain. Dengan ketiga fungsi yang terdapat pada router ini, host-host di Internet dapat saling terhubung.

Komponen Jaringan Komputer

Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Langkah-langkah menginstal microtik


Langkah-langkah menginstal microtik

Alat Dan Bahan
§ obeng +
§ hard disk
§ lancard
§ cabel cross
§ cd install microtik
§ kabel IDE
§ 3 buah pc
*Langkah-Langkah Pertama*
Ø buka kesing PC dengan obeng +
Ø pasang harddisk ke PC ( harddisk yang baru)
Ø pasanglah lancard ke mother board
Ø dan pasnglah kabel IDE karena memakai kabel 2
Ø dan kemudian pasang kembali kesing tersebut.
*langkah-langkah kedua*
Ø restartlah pc tersebut
Ø tekan delete untuk masuk ke setting Bios
Ø setelah masuk ke Bios, set uplah Bios agar booting melalui CD .
Ø aturlah di Bios, yaitu CD room pada booting pertama .
Ø setelah itu, lihatlah apakah terkoneksi harddisk dan CD room, setelah terkoneksi maka pilihlah save and exit.
Ø Setelah itu masukkan CD install microtiknya ke CD room dan tekanlah enter.
Ø Lalu tekan yes, jika ingin melakukan fresh install, tekanlah N.
Ø Tekan yes, U/ lanjut
Ø Pembuatan partisi dan format harddisk
Ø Proses instalasi paket-paket yang telah di pilih sedang berlangsung.
Ø Proses instalasi selesai : tekanlah enter U/ reboot mengeluarkan CD microtiknya
Ø Proses loading untuk masuk ke system microtik tekan yes untuk melakukan pengecekan pada hardisk
*Perintah Konfigurasi*
ü Isilah login : admin
ü Password : di kosongkan
ü Setelah reboot (restart)
ü Ketik IP address add address=199.168.9.18 netmask=255.255.255.0 interface=ether1, lalu tekan Enter…
ü Ketik kembali untuk client yaitu:
ü IP address add address=40.40.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2, lalu tekan Enter kembali.
ü Dan untuk melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan yaitu dengan cara IP address print dan akan mengeluarkan perintah
Flash : x disabled, I - invalid , D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
199.168.9.6 ether 1
60.60.60.1 ether 2
ü Memberikan default gateway untuk berkonecsi ke internet adalah 199.168.9.60
ü Ketik /IP route add gateway=199.168.9.60
ü Untuk melihat tabel routing pada microtik routers maka ketik : IP route print
ü Setelah itu tes ping dari computer client menggunakan comman prom.
ü Setelah itu, tes ping gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar, maka kita comman prom memakai pc client.
ü Di PC client ubahlah di local Area Network yaitu :
IP address : 40.40.40.2
Sutnesk mask : 255.255.255.0
Gateway : 40.40.40.1
ü Dan ping ke comman promt, lalu ping ke PC public/PC 1 yaitu : 199.168.9.18 .replay
ü Dan ping ke 40.40.40.1 .reply, setelah replay semua maka kita bukalah mozilla firefox dan ketik di address tersebut IP PC 1 yaitu : 199.168.9.18 untuk membuka Winbox

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penghala

Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

[sunting] Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

[sunting] Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Membuat jaringan wireless/nirkabel tanpa router

Jaringan nirkabel sangat membantu karena jaringan wireless ini membantu Anda menggunakan komputer dan terhubung ke Internet di manapun, di rumah Anda atau di kantor. Namun, kebanyakan jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang lumayan mahal. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengkonfigurasi jaringan nirkabel tanpa membeli router nirkabel dan dapatlah kita sedikit menghemat biaya.
Dalam sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah router nirkabel bertindak sebagai base station, mirip dengan stasiun pangkalan untuk telepon tanpa kabel.  Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer terdekat untuk terhubung ke Internet atau terhubung satu sama lain. jadi dalam hal ini, sebuah komputer dengan wireless cardnya di sulap manjadi router, istilahnya jadi pemancar seperti layaknya router biasa.
Gambaran koneksi antara komputer melalui router
Jaringan nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya  seperti walkie-talkie, karena komputer berkomunikasi langsung dengan satu sama lain.  Dengan mengaktifkan Internet Connection Sharing pada salah satu komputer, Anda dapat berbagi akses internet.
Jaringan ad-hoc antara 2 komputer atau lebih
jaringan ad hoc tampaknya merupakan alternatif lain tanpa menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:

• Jika komputer yang terhubung ke internet ditutup, semua komputer yang merupakan bagian dari jaringan ad hoc kehilangan akses Internet mereka.
• Untuk menghubungkan ke Internet, komputer harus memiliki sambungan jaringan kabel.
Untuk menghubungkan komputer Anda ke Internet menggunakan jaringan ad hoc nirkabel, ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Aktifkan Internet Connection Sharing pada komputer yang tersambung ke Internet. Anda dapat melewatkan langkah ini jika Anda tidak perlu mengakses Web.
  2. Set up ad hoc jaringan nirkabel pada komputer yang tersambung ke Internet.
  3. Tambahkan komputer Anda yang lain ke jaringan nirkabel.

Cara mengaktifkan Internet Connection Sharing

Pada jaringan dengan router nirkabel, router memiliki tugas penting dalam komunikasi antara komputer pada jaringan rumah Anda ke Internet. Pada jaringan ad hoc, Anda harus menetapkan salah satu komputer untuk menggantikan tugas ini.  Komputer yang Anda pilih harus memiliki koneksi ke Internet, dan harus ditinggalkan di setiap kali Anda ingin menggunakan komputer Anda yang lain. Akan tetapi jika ingin menghubungkan antara 2 laptop yang memiliki koneksi wireless atau nirkabel, koneksi ke internet yah ngga perlu.
Cara mengatur komputer pertama
Untuk mengatur jaringan nirkabel ad hoc yang memungkinkan komputer untuk berbagi koneksi internet tanpa router
  1. Jika diperlukan, pasanglah adapter jaringan nirkabel disetiap komputer.
  2. Klik Start, dan kemudian klik Control Panel.
Cara masuk ke kontrol panel windows xp
3. Di bawah Pilih kategori, klik Sambungan Jaringan dan Internet.

4. Dibawah ikon kontrol panel, klik Network Connections.

5. Klik kanan koneksi jaringan nirkabel Anda, kemudian klik Properties.

6. Dalam Jaringan Koneksi Nirkabel kotak dialog Properties, klik tab Wireless Networks.

7. Pada tab Jaringan Nirkabel, di bawah jaringan yang dipilih, klik Tambah.

8.  Dalam kotak dialog “Wireless network properties” pada tab “Association” masukin nama jaringan ad hoc anda yg disuka dalam kotak “Network name (SSID)” seperti dalam langkah no.10, kali ini kita namakan saja MyHomeNetwork.
9. Perhatikan jangan conteng kotak dialog “The key is provided for me automatically” dan conteng kotak dialog “This is a computer-to-computer (ad hoc) network”.
10. Buat password 13 digit dan ketikan di kedua kotak “Network key” dan “Confirm Network Key”. Untuk keamanan terbaik, masukin kombinasi termasuk huruf, angka, dan tanda baca. Lalu klik OK.

11. Klik OK lagi untuk menyimpan perubahan Anda.

Cara mengatur komputer tambahan / client

Jika komputer yang akan digunakan untuk koneksi ke komputer tadi belum ada adapter wireless atau nirkabel, pasanglah adapter agar bisa menggunakan jaringan wireless atau nirkabel. Windows akan otomatis mendeteksi jaringan yang telah kita buat tadi.

Sekarang caranya menghubungkan komputer Anda ke jaringan nirkabel Anda
Catatan: Langkah-langkah ini berlaku hanya jika Anda menggunakan Windows XP Service Pack 2 (SP2).  Jika Anda belum menginstall SP2, kunjungi Microsoft Update untuk menginstalnya sebelum terhubung ke jaringan ad hoc.
1. Klik kanan ikon “Wireless Network” di sudut layar kanan monitor anda, lalu klik “View Available Wireless Networks.”

2. Muncul jendela “Wireless Network Connection” dan menampilkan jaringan nirkabel anda yang terdaftar dengan SSID yang anda pilih tadi, Jika anda tidak dapat melihat SSID anda, klik “Refresh Network List” disudut kiri atas. Klik jaringan anda, lalu klik “Connect” disudut kanan bawah.

3. Windows xp akan meminta anda memasukkan kata kunci, masukkan kata kunci ke kotak “Network key” dan “Confirm network key”, laku klik “Connect”.

Windows xp akan melakukan koneksi ke komputer yang telah kita setting jadi server tadi, setelah terhubung dapatlah anda menutup jendela “Wireless Network Connection “. Untuk melakukan koneksi dengan komputer yang lainnya, ikuti langkah2 tadi diatas. Langkah2 ini juga bisa diterapkan untuk melakukan koneksi antara dua laptop yang ada wifi atau wireless network tanpa memakai router. dan berbagi file atau apa saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS